Analisis Strategi Liverpool Saat Mengalahkan Borussia Dortmund

Analisis Strategi Liverpool – Kekalahan Borussia Dortmund yang menjadi favorit juara Liga Eropa dari Liverpool menyusul kekalahan yang menimpa favorit juara Liga Champions Eropa Barcelona di tangan Atletico Madrid. Ada beberapa catatan penting terkait bagaimana Liverpool memenangkan Jurgen Klopp derby dan lolos ke semifinal Liga Eropa musim ini. Semangat juang yang tinggi menjadi faktor pembeda yang dimiliki Liverpool sehingga mampu mengalahkan Borussia Dortmund. Para pemain the Reds memperlihatkan semangat yang diperlihatkan Steven Gerrard dan kawan – kawan pada final Liga Champions Eropa 2005 di Istanbul Turki saat Liverpool membalikkan keadaan dan memenangkan gelar juara setelah mengalahkan AC Milan. Liverpool sempat tertinggal 2 – 0 dan kemudian 3 – 1 hingga akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor akhir 4 – 3.

Analisis Strategi Liverpool Saat Mengalahkan Borussia Dortmund

Hal penting lain yang patut dicatat dari analisis strategi Liverpool adalah persiapan dan manajemen skuad yang dilakukan Jurgen Klopp. Sang manajer memberi waktu beristirahat pada duet Mamadou Sakho dan Dejan Lovren dan sepertinya memberikan latihan khusus bagi keduanya khusus untuk menghadapi Borussia Dortmund. Philippe Coutinho yang menjadi dinamo penggerak lini tengah Liverpool juga memperoleh perlakuan sama setelah diistirahatkan pada laga melawan Stoke City. Sedangkan Divock Origi dimainkan sebagai pemain pengganti pada laga melawan Stoke City dan mampu mempertahakan ritme permainannya setelah mencetak 2 gol pada laga tersebut. Sedangkan seluruh pemain pekerja keras seperti Roberto Firmino, James Milner dan duet bek sayap Nathaniel Clyne serta Alberto Moreno tetap dimainkan pada pertandingan akhir pekan lalu.

 

Kelemahan pada duel udara di dalam kotak penalti Borussia Dortmund pada analisis strategi Liverpool juga menjadi bagian dari analisa strategi Jurgen Klopp. Hasil 2 gol yang dicetak oleh 2 bek tengah Liverpool diperoleh melalui sundulan kepala di dalam kotak penalti. Pengetahuan Klopp mengenai karakter pemain Borussia Dortmund sepertinya sangat bermanfaat dalam mencari celah kelemahan lini pertahanan wakil Bundesliga tersebut. Lovren yang musim lalu dianggap sebagai pihak paling bersalah dari kegagalan Liverpool di Liga Eropa setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti mampu membalas dengan sebuah gol yang menentukan lolosnya Liverpool ke semifinal di musim ini.