Pertandingan final Juara Piala Bhayangkara akhirnya mempertemukan Arema Cronus berhadapan dengan Persib Bandung. Pertandingan final Piala Bhayangkara ini akhirnya dimenangkan oleh Arema Cronus dengan skor telak 2-0. Dua gol dari Arema Cronus ini di cetak oleh, Raphel Maitimo dan Sunarto.
Kedua tim ini sama-sama mengejar gelar juara Piala Bhayangkara, memulai laga dengan sangat luar biasa. Kedua tim saling melakukan tekanan ke daerah pertahanan masing-masing lawan. Persib Bandung yang melakukan serangan balik melalui pemainnya Tantan, membuat ancaman bagi gawang Arema. Akan tetapi, ancaman tersebut tidak membuat gawang Cronus kebobolan.
Pertadingan berjalan sangat seimbang, bola yang banyak bergulir di bagian tengah lapangan. Pada menit ke 24 seharusnya Persib Bandung bisa mencetak gol melalui Beloncoso, yang mendapatkan peluang yang sangat matang. Beloncoso yang berdiri tanpa kawalan, tidak berhasil memanfaatkan umpan silang yang diberikan oleh Tony Sucipto. Sehingga, peluang yang bisa menjadi gol malah menjadi sia-sia.
Pada babak kedua, pertandingan pun berjalan dengan tensi yang sangat tinggi. Bisa terlihat dari, tekel-tekel keras yang dilakukan oleh kedua tim. Pada awal babak kedua, Arema Cronus seharusnya bisa mencetak gol melalui striker andalan mereka, Cristian Gonzales.
Arema Cronus akhirnya bisa mencetak gol pertama mereka, melalui Raphael Maitimo. Melalui serangan yang dilakukan pada bagian kanan lapangan, umpan cantik yang di sambut oleh Raphael Maitimo berbuah menjadi gol. Setelah gol pertama dari Raphael Mitimo tercetak, Arema semakin giat menyerang. Akan tetapi, serangan yang dilakukan oleh Cronus belum bisa menambah gol. Baca juga: Jersey baru Arema Cronus
Pemain Persib Bandung, Dejan Antonic diusir oleh wasit karena melakukan tindakan yang tidak semestinya. Dejan Antonic menendang botol air ke arah pemain Arema, Esteban Vizcarra. Botol air yang ditendang oleh Dejan Antonic tesebut, melayang dan mengenai kepala dari Esteban Vizcarra. Dejan Antonic dan beberapa pemain Persib Bandung, tidak terima dengan keputusan wasit ini dan melakukan protes keras.
Dengan unggul jumlah pemain, Cronus memanfaatkan peluang tersebut dan berbuah menjadi gol. Gonzales yang melepaskan umpan cantik, kemudian disundul oleh Sunarto. Dengan skor 2-0 ini, Arema akhirnya keluar sebagai juara Piala Bhayangkara.