Fernando Santos – Penghargaan manajer terbaik dari FIFA mungkin tidak seprestisius penghargaan pemain terbaik dunia atau Ballon d’Or; namun nominasi tahun melibatkan beberapa nama manajer baru dengan prestasi yang istimewa. Claudio Ranieri, Fernando Santos dan Zinedine Zidane menjadi kandidat kuat penerima penghargaan manajer terbaik duni versi FIFA setelah ketiganya masuk ke dalam daftar nominasi Best FIFA Men’s Coach 2016 yang telah disemptikan menjadi 10 orang manajer saja. Nama – nama manajer terkenal lain seperti Luis Enrique yang kini menangani Barcelona, Diego Simeone di Atletico Madrid, Jurgen Klopp di Liverpool dan Mauricio Pochettino di Tottenham Hotspur juga masuk ke dalam daftar 10 besar nominasi penghargaan tersebut.
Manajer tim nasional Wales Chris Coleman juga disebut – sebut sebagai kandidat kuat setelah mampu membawa Wales lolos kualifikasi Piala Eropa 2016 dan membawa mereka hingga babak semifinal turnamen tersebut. Sedangkan manajer Perancis Didier Deschamps yang sukses membawa tim tuan rumah lolos ke partai final Piala Eropa 2016 juga berada dalam daftar 10 besar. Namun harus diakui bahwa manajer tim nasional Portugal Fernando Santos merupakan salah satu kandidat terkuat untuk menerima penghargaan tersebut; terutama setelah sukses membawa Portugal untuk pertama kalinya dalam sejarah memenangkan gelar juara Piala Eropa. Portugal tidak menjadi tim unggulan pada Piala Eropa 2016 di Perancis lalu; namun Santos mampu membalikkan berbagai ramalan dan sukses melaju ke partai final dan mengalahkan tim tuan rumah untuk memenangkan turnamen 4 tahunan tersebut.
Sedangkan Zinedine Zidane secara mengejutkan mampu membawa Real Madrid menjadi juara Liga Champions Eropa musim lalu setelah dipromosikan ke tim utama menggantikan Rafael Banitez yang dipecat pada pertengahan musim. Zidane sebelumnya belum pernah menangani tim senior karena selama ini hanya menjadi manajer tim Real Madrid yunior dan tim cadangan atau Castilla. Zidane sukses memenangkan gelar juara Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya sebagai manajer setelah mengalahkan Atletico Madrid di partai final.
Sementara itu Claudio Ranieri membalikkan ramalan 5.000 banding 1 saat membawa Leicester City menjadi juara Liga Primer Inggris musim lalu dan untuk pertama kalinya lolos ke Liga Champions Eropa di musim ini. Gelar tersebut juga menjadi yang pertama dalam sejarah Leicester City sekaligus mematahkan dominasi klub – klub kaya di Liga Primer Inggris. Meski kini Leicester City tampil tidak segarang musim lalu di Liga Primer Inggris; namun performa anak asuh Claudio Ranieri di Liga Champions Eropa terbilang sangat baik dan berpeluang besar untuk lolos dari fase grup setelah mencatat kemenangan 100{c6e1748a7bbe58852e063ca3c9c2a395bde7036f1b17174690eb8cd0b89ac852} di 3 pertandingan pertama mereka. Pemenang penghargaan manajer terbaik FIFA akan didasarkan dari hasil pemungutan suara para kapten dan manajer dari seluruh tim nasional seluruh dunia dan juga dari pemungutan suara awak media serta penggemar sepakbola.