Manajer Liverpool Jurgen Klopp menyebut 2 transaksi penjualan pemain ke Bournemouth pada bursa transfer musim panas ini sebagai transaksi yang sangat bagus bagi Liverpool. Pemain sayap Jordon Ibe dilepas ke Bournemouth dengan nilai transfer 15 juta Poundsterling dan diikuti oleh bek kiri Brad Smith senilai 6 juta Poundsterling. Liverpool melakukan sesuatu yang tidak biasa bagi klub Inggris pada transaksi penjualan kedua pemain tersebut. Klausul pembelian kembali ternyata dimasukkan ke dalam kesepakatan transfer sehingga pihak Liverpool dapat melakukan pembelian kembali kedua pemain tersebut di masa mendatang dengan nilai yang telah disepakati sejak kedua pemain tersebut dilepas ke Bournemouth.
Memasukkan klausul pembelian kembali atau “buy back clause” merupakan kebijakan yang jarang dilakukan oleh klub Inggris. Liverpool dapat menjadi klub yang memulai penggunaan klausul pembelian kembali tersebut di Inggris. Klausul pembelian kembali memang biasanya digunakan oleh klub besar yang menjual pemain muda atau pemain didikan akademi mereka ke klub lain. Klausul tersebut akan memberi hak bagi klub yang menjual pemain untuk membeli kembali pemain yang telah dijual tersebut dengan harga yang telah disepakati sejak awal. Real Madrid memasukkan klausul pembelian kembali saat menjual Alvaro Morata ke Juventus setelah sebelumnya pemain muda mereka tersebut dipinjamkan ke klub Liga Serie A Italia tersebut. Alvaro Morata kini telah kembali ke Santiago Bernabeu setelah manajer Real Madrid Zinedine Zidane meminta klausul pembelian kembali tersebut diaktifkan. Barcelona juga baru saja mengaktifkan klausul pembelian kembali seorang Denis Suarez yang sebelumnya telah dijual ke Villarreal setelah sebelumnya dipinjamkan ke Sevilla.
Jumlah dan kepadatan pertandingan yang harus dijalani Liverpool pada musim ini memang terbilang rendah mengingat mereka tidak akan mengikuti kompetisi Eropa. Surplus pemain menjadi alasan mengapa Jurgen Klopp kemudian memutuskan untuk menjual Jordon Ibe dan Brad Smith ke Bournemouth. Kedua pemain tersebut akan memiliki motivasi lebih dan juga tekanan untuk tampil bagus dan mengesankan jika masih ingin kembali ke Liverpool. Berbeda dengan kondisi dipinjamkan ke klub lain dimana kepemilikan pemain tersebut masih tetap ada pada klub yang meminjamkan. Hal inilah yang mendasari keputusan Klopp untuk menjual kedua pemain muda tersebut.