Kalah dari Palace, Mourinho Kembali Berulah

Kalah dari Palace, Mourinho Kembali Berulah

Sbobet Casino – Kekalahan Chelsea dari Crystal Palace akhir pekan lalu akhirnya merembet ke sejumlah hal yang menyoroti sosok Mourinho. Seperti yang dulu-dulu, manajer asal Portugal ini tak ingin semua beban kesalahan tersebut dilimpahkan kepadanya. Sejatinya, kekalahan tetaplah kekalahan dan memang sering menimbulkan ekses seperti perdebatan tentang klaim kemenangan dan faktor lainnya. Bahkan ia memprotes wasit yang tak memberikan hadiah penalti pada timnya. Ada banyak alasan yang langsung ia jabarkan terkait dengan kekalahan 1-2 dari tim tamu tersebut. Khususnya lagi ketika ia menyebutkan faktor kondisi dari sebelas pemain yang ia turunkan.

Bukan hal yang baru sebenarnya kalau Mourinho selalu melimpahkan kesalahan pada pihak lain jika timnya mengalami kekalahan. Kasus yang lalu, ia menjadikan Eva Carneiro sebagai kambing hitam atas hasil imbang 2-2 melawan Swansea. Selepas pertandingan, Mourinho bahkan menyampaikan keluhannya pada Sbobet Casino dan para media tentang staf medis yang dianggap tidak memahami kondisi pemain dan pertandingan yang sedang dijalankan.

Mourinho juga pernah menyalahkan anak gawang yang diklaimnya membantu tim lawan. Hal itu terjadi saat timnya bertemu dengan Newcastle. Gara-gara bola yang dianggapnya disembunyikan si anak gawang, Mourinho pun melontarkan kekesalannya ke media.

Tahun lalu saat timnya bertemu dengan West Ham, ia mengejek strategi bertahan tim lawan yang dianggapnya sebagai cerminan sepakbola abad 19. Ironisnya, ia sendiri dikenal sebagai seorang manajer yang kerap menjalankan taktik parkir bus dalam skuadnya.

Tidak luput dari sasaran keluhannya, kepada Agen Sbobet Casino Terpercaya ia juga menuding kesalahan pada manajer sebelum ia menangani Chelsea. Seolah-olah cuma ia yang dibebani tanggung jawab untuk mengelola sebuah tim yang awalnya amburadul.

Menyalahkan wasit sudah jadi semacam kebiasaan bagi dirinya. Kalau masih ingat insiden di tahun 2005 saat Champions, Mourinho menuduh sang wasit berlaku curang dengan melakukan negosiasi bersama Rijkaard, pelatih Barcelona saat itu. Parahnya lagi, ia bahkan sampai melontarkan ancaman mati kepada sang wasit. Sejak saatt itulah cap negatif Mourinho semakin melekat pada dirinya, diikuti dengan keputusan sang wasit untuk pensiun dari dunia lapangan hijau.