Agensbobet888 – Kegagalan Belanda lolos dari kualifikasi Piala Eropa 2016 memicu banyak reaksi; salah satunya dikeluarkan oleh legenda hidup sepakbola Belanda. Johan Cruyff yang disebut – sebut sebagai bapak Total Football mengeluarkan kritik keras pada gaya bermain tim nasional Belanda dan juga karakter bermain para pemain Belanda saat ini. Sepakbola Belanda disebut Cruyff telah mengalami degenerasi yang artinya mengalami penurunan kualitas. Permainan Belanda di bawah arahan Guus Hiddink dan Danny Blind dianggap lebih fokus pada penguasaan bola dan tidak fokus pada upaya mencetak gol. Terlalu banyak passing dilakukan terutama di sisi lapangan sendiri dan sangat jarang ada bola bergulir masuk ke kotak penalti lawan.
Kelemahan para pemain dalam memainkan sepakbola menyerang sepertinya dipahami oleh Louis Van Gaal ketika ia menangani Belanda selama kualifikasi Piala Dunia 2014 hingga menjalani putaran final di Brazil dan meraih peringkat 3. Van Gaal membangun benteng pertahanan yang solid dan memanfaatkan kecerdasan dan kemampuan individu pemain – pemain tertentu seperti Arjen Robben, Kevin Strootman dan Wesley Sneijder untuk menembus pertahanan lawan dengan aksi individu atau passing akurat. Memainkan 5 pemain bertahan saat melawan Spanyol dan berhasil menang 4 – 1 tanpa kehadiran Strootman menunjukkan kecerdikan Van Gaal dalam menganalisa permainan lawan dan memanfaatkan skuad yang dimiliki. Hal yang sama ia tunjukkan saat menarik Jesper Cilessen dan memasukkan Tim Krul khusus untuk adu tendangan penalti.
Dengan gaya bermain yang dikembangkan Guus Hiddink dan Danny Blind paska kepergian Van Gaal ke Manchester United; Belanda menjadi tim yang terlalu banyak melakukan passing melebar ke sayap dan passing ke belakang. Analisa tersebut diutarakan Cruyff dengan membandingkan gaya passing pendek Barcelona dan Jerman yang banyak memainkan passing cepat ketika mendekati gawang lawan. Masalah lain yang menurut agensbobet888 dimiliki Belanda adalah tidak adanya pemain dengan kualitas yang unik; bandingkan dengan Jerman yang memiliki Manuel Neuer yang memiliki ketenangan dan passing sekelas gelandang, Schweinsteiger yang memiliki tekel keras dan akurat, Mesut Ozil yang memiliki kemampuan dribel dan passing akurat atau Mats Hummels dan Thomas Muller yang sangat tangguh dalam duel udara.