Meski telah memastikan diri lolos ke Perancis; Antonio Conte dan seluruh pendukung tim nasional Italia masih memiliki tugas dan beban berat karena Italia harus mengakui kekurangan pemain muda berbakat atau pemain di usia emas dengan kemampuan hebat di skuad mereka. Kegagalan di Piala Dunia dengan gagal pada fase grup memperlihatkan penurunan kualitas sepakbola Italia; kedatangan Antonio Conte yang melepas jabatan sebagai manajer Juventus sempat memberi harapan baru. Terlebih lagi Italia bermain impresif pada pertandingan pertama Conte sebagai manajer tim nasional. Pertandingan pertama melawan Belanda memperlihatkan permainan menawan dari tim Italia; namun setelah itu kenyataan bahwa mereka kekurangan pemain hebat kembali terasa. Penurunan performa dari Ciro Immobile dan Simone Zaza yang tampil bagus saat melawan Belanda menunjukkan bahwa Italia butuh penyerang hebat di lini depan.
Lini depan memang menjadi titik lemah Italia saat ini; mereka seringkali harus mencetak gol dari eksekusi bola mati melalui seorang pemain belakang atau pemain tengah yang ditugaskan menyerang di kotak penalti lawan. Giorgio Chiellini menjadi salah satu pemain belakang yang terbukti penting bagi Italia untuk keperluan mencetak gol. Italia tidak lagi memiliki penyerang sekelas Inzaghi, Vieri, Del Piero atau Paolo Rossi.
Seorang Graziano Pelle yang kini sering menjadi pilihan utama di lini depan menjalani debutnya di usia 29 tahun; sementara penyerang kelahiran Brazil Eder Martins harus bekerja keras untuk memperlihatkan performa sebaik yang ia perlihatkan bersama Sampdoria. Kebutuhan akan penyerang kelas dunia memang memaksa Antonio Conte membujuk Eder memilih mewakili Italia daripada Brazil. Penyerang lain juga sempat dibujuk untuk bermain bagi tim nasional Italia; mereka adalah Paulo Dybala dan Mauro Icardi. Icardi pernah bermain untuk tim nasional senior Argentina satu kali pada tahun 2013; sedangkan upaya membujuk Dybala mewakili Italia gagal setelah Gerardo Martino memainkan Dybala pada 13 Oktober lalu saat Argentina menjalani kualifikasi Piala Dunia 2018 saat melawan Paraguay. Sementara itu Mario Balotelli yang sempat diprediksi menjadi penyerang andalan Italia masih belum berhasil mewujudkan ramalan tersebut.