Sandro Ramirez Kehilangan Kesempatan Emasnya

Di tengah padatnya jadwal pertandingan yang dimiliki Barcelona, tim ini malah mendapat berita buruk dari salah satu pemain andalannya. Sang striker muda, Sandro Ramirez, pemain berusia 20 tahun ini harus menepi dari lapangan hijau selama 7 pekan ke depan. Cedera hamstring yang dideritanya membuat dirinya akan kehilangan jam terbang di laga-laga penting, baik itu di liga domestik, ataupun di ajang Liga Champions. Sandro sendiri kerap menjadi pilihan utama sang manajer dikala harus mengistirahatkan salah satu dari trio MSN (Messi, Suarez, Neymar). Pemain muda ini sudah membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu aset besar yang dimiliki oleh Barcelona. Hal ini ditunjukan dengan ketiga golnya dikala menjamu Villanovense di ajang Copa del Rey. Ketiga gol tersebut dilesatkan dikala dirinya bermain dengan para pemain cadangan lainnya. Semenjak itu, Sandro kerap dimainkan sebagai pilihan utama di ajang Copa del Rey.

Sandro Ramirez Kehilangan Kesempatan Emasnya

Dengan menepinya Sandor selama 7 pekan, tentu akan banyak sekali pertandingan-pertandingan penting yang akan ia lewatkan. Sebagai pemain muda, tentu saja bermain di tim besar, melawan tim yang besar dan bermain di ajang atau liga yang besar juga adalah impian dari mereka. Namun, hal ini harus Sandro lewatkan, pasalnya  salah satu pertandingan yang akan ia lewatkan adalah El Clasico melawan saingan abadi dari Barcelona, yaitu Real Madrid. Dengan tidak bisanya bermain di salah satu laga paling bersejarah tersebut, Sandro mengaku sangat kecewa atas cidera yang ia dapati. Ia pun mengaku bahwa salah satu alasan yang bisa membuat dirinya tampil baik dalam setiap laganya adalah agar bisa dimainkan di laga yang sangat krusial tersebut.

 

Selain itu, Sandro pun harus gagal bermain di ajang Liga Champions untuk menjamu tim Meriam London, Arsenal. Pertandingan tersebut pun tidak kalah pentinganya dari laga El Clasico. Setiap pemain muda pasti bermimpi bisa bermain di Liga Champions, dan dalam kesempatan yang bagus ini, Sandro harus melewatkan pertandingan besar tersebut di base camp-nya sendiri.