AgenSbobet888 – Pertandingan playoff menjadi harapan terakhir bagi beberapa negara untuk dapat turut serta di putaran final Piala Eropa 2016 di Perancis tahun depan. Ada 8 tim yang akan memperebutkan 4 tempat terakhir di putaran final EURO 2016. Pengundian pertandingan playoff telah dilakukan dan jadwal pertandingan juga telah ditentukan. Swedia akan bertemu rival Skandinavia setelah hasil undian menempatkan Denmark sebagai lawan mereka. Sementara itu Bosnia Herzegovina akan bertemu Irlandia, Ukraina melawan Slovenia dan Norwegia akan bertanding melawan Hungaria. Hanya ada 4 tim yang akan berangkat ke Perancis setelah dinyatakan menang atas lawan mereka di pertandingan playoff.
Piala Eropa 2016 sepertinya menjadi pertandingan yang sangat penting bagi Zlatan Ibrahimovic; kapten tim nasional Swedia tersebut harus absen saat Swedia menjalani putaran final Piala Dunia 2014lalu karena cedera. Sementara itu di kubu Denmark; Piala Eropa tahun depan menjadi turnamen yang sangat penting bagi manajer Morten Olsen. Bagaimana tidak? Olsen sudah menjadi manajer tim nasional Denmark selama 15 tahun dan baru – baru ini menyatakan bahwa ia akan pensiun setelah turnamen tersebut. Kedua sosok tersebut telah menjadi elemen penting bagi tim masing – masing dan bahkan telah menjadi ikon bagi tim nasional mereka. Zlatan Ibrahimovic yang kini berumur 34 tahun tetap menjadi salah satu pemain paling penting bagi tim nasional Swedia; ia mencetak 8 gol selama kualifikasi, sama dengan jumlah gol yang dicetak oleh seluruh tim Denmark selama menjalani 10 pertandingan kualifikasi.
Pertandingan playoff memang menjadi jalan terakhir yang dapat ditempuh Swedia agar dapat berangkat ke Perancis. Hasil buruk selama kualifikasi di bulan September lalu menjadi alasan mengapa mereka harus menjalani playoff jika ingin mengikuti putaran final Piala Eropa tahun depan. Swedia kalah 0 – 1 dari Rusia saat menjalani pertandingan tandang dan dibungkam Austria 4 – 1 ketika bermain kandang. Sementara itu Denmark yang kini memiliki gelandang serang kreatif Christian Eriksen memiliki masalah di lini depan sehingga gagal menjadi tim yang produktif. Mereka masih mengandalkan Nicklas Bendtner yang hanya mencetak 2 gol selama kualifikasi.