Masa depan Yaya Toure di Manchester City sepertinya memang akan berakhir di penghujung musim ini. Kedatangan Pep Guardiola yang juga pernah menjual dirinya saat menjadi pemain Barcelona ditambah dengan usianya yang semakin tua membuat Yaya Toure sepertinya tidak lagi menjadi figur penting di lini tengah Manchester City. Salah satu upaya yang dilakukan Manchester City terkait masa depan Toure adalah menjualnya ke Inter Milan. Namun sang pemain sepertinya tidak ingin dijual ke Inter Milan dan pindah ke Liga Serie A Italia. Yaya Toure mengaku ingin tetap bermain di Liga Primer Inggris dan membuka kesempatan bagi klub manapun yang ingin merekrut dirinya.
Gelandang internasional Pantai Gading yang kini berusia 32 tahun tersebut menolak tawaran kontrak 3 tahun yang ditawarkan Inter Milan dengan gaji 100.000 Poundsterling per pekan. Yaya Toure mengaku telah nyaman dengan kehidupan di Inggris dan berniat tetap bertahan di Inggris meski akan sulit baginya untuk mendapatkan gaji 220.000 Poundsterling per pekan seperti yang kini ia terima di Manchester City. Tawaran gaji dengan besaran sama dikabarkan datang dari sebuah klub dari Tiongkok; namun alasan telah nyaman hidup di Inggris sepertinya akan menjadi alasan yang cukup kuat bagi Toure untuk menolak tawaran tersebut. Melihat penampilan Toure yang sebenarnya masih baik di lapangan hijau; sepertinya masih ada cukup banyak klub Liga Primer Inggris yang bersedia menerima dirinya. (kekecewaan manchester city).
Meski mungkin sulit untuk menjadi pemain utama di klub besar Liga Primer Inggris; namun bermain di klub kelas menengah juga bukanlah pilihan yang buruk demi kehidupan yang nyaman di Inggris. Beberapa klub Liga Primer Inggris seperti Sunderland dikenal senang merekrut pemain – pemain senior yang telah dilepas oleh klub – klub besar. Leicester City yang musim depan hampir pasti berlaga di Liga Champions Eropa juga mungkin berminat mendatangkan Toure. Pengalaman yang luas setelah bermain di klub – klub besar Eropa yang berlaga di kompetisi Eropa setiap tahun akan menjadi sebuah nilai lebih yang dimiliki Yaya Toure dan tidak dimiliki oleh kebanyakan pemain veteran.